Steganografi
Pengertian Steganografi
Steganografi adalah ilmu untuk menulis pesan tersembunyi ataupun menyembunyikan pesan tertentu dengan suatu cara sehingga tidak akan ada orang yang tahu selain pengirim dan penerima bahwa ada suatu pesan rahasia yang terdapat pada file atau data yang dikirim tersebut.
Sejarah Steganografi
Steganografi telah digunakan sejak sekitar 2.500 tahun yang lalu untuk kepentingan politik, militer, diplomatik, serta untuk kepentingan pribadi sebagai alat. Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh Herodotus, yaitu seorang sejarawan Yunani. Herodatus mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Caranya dengan menuliskan pesan di atas kepala budak yang telah dibotaki, ketika rambut budak telah tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di balik rambutnya.
​
Sedangkan penggunaan steganografi oleh bangsa Romawi dilakukan dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.
Di era modern, teknik steganografi menjadi populer setelah kasus pemboman gedung WTC pada 11 September 2001 di Amerika Serikat. Pada saat itu, teroris menyembunyikan pesan-pesan kegiatan terornya dalam berbagai media yang dapat dijadikan penampung untuk menyembunyikan file seperti pada image, audio dan video. Pada peristiwa tersebut disebutkan bahwa para teroris menyembunyikan peta-peta dan foto-foto target dan juga perintah untuk aktivitas teroris di ruang chat sport, bulletin boards porno dan website lainnya.
​
Source : https://www.kajianpustaka.com/2017/09/sejarah-prinsip-kerja-teknik-steganografi.html
​
​
Perbedaan Kriptografi dan Steganografi
-
Steganografi adalah upaya untuk mencapai komunikasi yang aman dan tidak terdeteksi. Di sisi lain, kriptografi bermaksud membuat pesan dapat dibaca hanya untuk penerima target tetapi tidak oleh orang lain melalui memperoleh bentuk pesan yang disamarkan.
-
Steganografi dapat digunakan pada media apa saja seperti teks, audio, video dan gambar sementara kriptografi hanya diterapkan pada file teks.
-
Rekayasa terbalik yang digunakan untuk memecahkan kode pesan dalam kriptografi dikenal sebagai analisis kriptografi. Sebaliknya, teknik yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan steganografi dikenal sebagai steganalisis.
Tujuan Steganografi
Tujuan dari steganografi adalah merahasiakan atau menyembunyikan informasi dari pesan tersembunyi . Dalam prakteknya, kebanyakan pesan disembunyikan dengan membuat perubahan yang sangat kecil terhadap data digital lain yang isinya tidak akan menarik perhatian dariorang lain, sebagai contoh sebuah gambar yang terlihat tidak berbahaya. Perubahan ini bergantung pada kunci (sama pada kriptografi) dan pesan untuk disembunyikan. Orang yang menerima gambar kemudian dapat menyimpulkan informasi terselubung dengan cara mengganti kunci yang benar ke dalam algoritma yang digunakan
Pemanfaatan Steganografi pada Teknologi Informasi Proses
Media yang dapat digunakan sangat beragam. Tingkat kesulitan pengerjaan ini juga tergantung dari media yang digunakan sebagai sarana untuk menyembunyikan data. Sebagai contoh, saya akan menyembunyikan file.txt ke-dalam media gambar. Hasil akhirnya tetap seperti asli-nya, hanya saja gambar yang baru mengandung data yang saya sisipkan.
Bagi anda yang sudah pernah terjun cukup dalam pasti tidak asing dengan gambar di atas. Perkenalkan gambar di atas adalah Lena.bmp (gambar yang paling sering digunakan sebagai media untuk menyisipkan pesan pada steganografi) karena memiliki karakteristik pixel yang cukup beragam dan menyebar.
​
Source : https://andreastjong.wordpress.com/2008/09/18/steganografi-1pendahuluan/
Metode Steganografi
4 Metode Steganografi :
​
1. Algoritma Steganografi Kompresi
Algoritma compression adalah metode steganografi dengan menyembunyikan data dalam fungsi matematika. Dua fungsi tersebut adalah Discrete Cosine Transformation (DCT) dan Wavelet Transformation. Fungsi DCT dan Wavelet yaitu mentransformasi data dari satu tempat (domain) ke tempat (domain) yang lain. Fungsi DCT yaitu mentransformasi data dari tempat spatial (spatial domain) ke tempat frekuensi (frequency domain).
​
2. Algoritma Steganografi Spread Spectrum
Spread Spectrum steganografi terpencar-pencar sebagai pesan yang diacak (encrypted) melalui gambar (tidak seperti dalam LSB). Untuk membaca suatu pesan, penerima memerlukan algoritma yaitu crypto-key dan stego-key. Metode ini juga masih mudah diserang yaitu penghancuran atau pengrusakan dari kompresi dan proses image (gambar)
​
3. Algoritma Steganografi Redundant Pattern Encoding
Redundant Pattern Encoding adalah menggambar pesan kecil pada kebanyakan gambar. Keuntungan dari metode ini adalah dapat bertahan dari cropping (kegagalan). Kerugiannya yaitu tidak dapat menggambar pesan yang lebih besar.
​
4. Algoritma Steganografi Least Significant Bit Insertion
Metoda yang digunakan untuk menyembunyikan pesan pada media digital tersebut berbeda-beda. Contohnya, pada berkas image pesan dapat disembunyikan dengan menggunakan cara menyisipkannya pada bit rendah atau bit yang paling kanan (LSB) pada data pixel yang menyusun file tersebut. Pada berkas bitmap 24 bit, setiap pixel (titik) pada gambar tersebut terdiri dari susunan tiga warna merah, hijau dan biru (RGB) yang masing-masing disusun oleh bilangan 8 bit (byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Dengan demikian, pada setiap pixel berkas bitmap 24 bit kita dapat menyisipkan 3 bit data. Kekurangan dari LSB Insertion: Dapat diambil kesimpulan dari contoh 8 bit pixel, menggunakan LSB Insertion dapat secara drastis mengubah unsur pokok warna dari pixel. Ini dapat menunjukkan perbedaan yang nyata dari cover image menjadi stego image, sehingga tanda tersebut menunjukkan keadaan dari steganografi. Variasi warna kurang jelas dengan 24 bit image, bagaimanapun file tersebut sangatlah besar. Antara 8 bit dan 24 bit image mudah diserang dalam pemrosesan image, seperti cropping (kegagalan) dan compression (pemampatan). Keuntungan dari LSB Insertion : Keuntungan yang paling besar dari algoritma LSB ini adalah cepat dan mudah. Dan juga algoritma tersebut memiliki software steganografi yang mendukung dengan bekerja di antara unsur pokok warna LSB melalui manipulasi pallete (lukisan)
​
Source : http://seputarpengertian.blogspot.com/2015/08/pengertian-dan-metode-steganografi.html
Stegosistem
Pengertian Steganosistem
Sebagai suatu seni dan ilmu dalam mendeteksi informasi tersembunyi. Sebagai tujuan dari steganografi adalah untuk merahasiakan keberadaan dari sebuah pesan rahasia, satu keberhasilan penyerangan pada sebuah sistem steganografi terdiri dari pendeteksian bahwa sebuah berkas yang diyakini berisikan data terselubung. Seperti dalam Kriptanalisis, diasumsikan bahwa sistem steganografi telah diketahui oleh si penyerang. Maka dari itu, keamanan dari sistem steganografi bergantung hanya pada fakta bahwa kunci rahasia tidak diketahui oleh si penyerang.
​
Proses Steganosistem
Untuk menyisipkan data yang ingin disembunyikan membutuhkan dua unsur. Unsur pertama adalah media penampung seperti citra, suara, video dan sebagainya yang terlihat tidak mencurigakan untuk menyimpan pesan rahasia. Unsur kedua adalah pesan yang ingin disembunyikan yaitu media penampungnya berupa citra yang disebut cover-object dan citra yang telah disisipi pesan disebut stego-object.
Secara umum, terdapat dua proses didalam steganografi, yaitu proses embedding untuk menyisipkan pesan ke dalam cover-object dan proses decoding untuk ekstraksi pesan dari stego-object. Kedua proses ini mungkin memerlukan kunci rahasia yang dinamakan stego-key agar hanya pihak yang berhak saja yang dapat melakukan penyisipan dan ekstraksi pesan.
​
Model Steganosistem
1. Stego-Only-Attack
Penyerang telah menghalangi stego data dan dapat menganalisisnya.
​
2. Stego-Attack
Pengirim telah menggunakan cover yang sama berulangkali untuk data terselubung. Penyerang memiliki berkas stego yang berasal dari cover file yang sama. Dalam setiap berkas stego tersebut, sebuah pesan berbeda disembunyikan.
​
3. Cover-Stego-Attack
Penyerang telah menghalangi berkas stego dan mengetahui cover file mana yang digunakan untuk menghasilkan berkas stego ini. Ini menyediakan sebuah keuntungan melalui penyerangan stego-only untuk si penyerang.
​
4. Manipulating the Cover Data
Penyerang dapat memanipulasi data terselubung dan menghalangi hasil data stego. Ini dapat membuat tugas dalam menentukan apakah data stego berisikan sebuah pesan rahasia lebih mudah bagi si penyerang.
​